Klub kebugaran diketahui sebagai pencegah dari berbagai penyakit seperti jantung, depresi dan nyeri tulang belakang kronis. Tapi bisakah klub kebugaran menjadi obat penawar bagi penyakit kesepian yang disebabkan kecanggihan teknologi?
Seiring dengan semakin menjamurnya smartphone, media sosial dan pekerjaan jarak jauh yang terus mengikis kesempatan manusia untuk saling bertemu secara langsung dalam kehidupannya, khususnya di kalangan generasi muda, kesepian menjadi masalah sosial yang utama.
Menurut survei dari The Economist and the Kaiser Family Foundation (KFF) 2018, lebih dari dua dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat (22%) dan Inggris (23%) mengatakan bahwa mereka selalu atau sering merasa kesepian, kurang teman, atau merasa ditinggalkan atau terisolasi, yang disebabkan oleh teknologi sebagai penyebab utamanya.
Meskipun demikian, klub kebugaran mungkin memiliki solusinya. Penelitian baru menunjukkan berolahraga dalam kelompok berperan besar dalam membantu orang untuk mengurangi aktifitas dunia maya dan kembali ke dunia nyata mereka sambil mencapai manfaat dari aktifitas berolahraga bersama.
Dampak grup latihan
Jurnal Olahraga, Latihan, dan Kinerja Psikologi , Penelitian Grup Latihan Les Mills edisi bulan ini melansir bahwa peserta olahraga mengalami peningkatan perasaan nyaman, aktivitas, dan kepuasan individu sebagai hasil dari grup latihan. Ini membuktikan peran kuat "dampak berlatih bersama" berperan secara positif dalam mempengaruhi pengalaman latihan keseluruhan individu.
Studi ini dilakukan pada 97 orang dewasa yang berolahraga secara rutin mengambil bagian dalam berbagai kelas kebugaran kelompok yang berbeda. Ini termasuk RPM ™, BODYCOMBAT ™, BODYPUMP ™, LES MILLS GRIT ™ dan LES MILLS SPRINT ™.
“Hasil yang ditunjukkan oleh temuan kami mengatakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang sesungguhnya saat melakukan aktivitas olahraga, ”kata Kepala Riset Les Mills, Bryce Hastings. “Ketika Anda memaksimalkan dampak berlatih bersama dalam kelompok, maka makna kata 'kelompok' makin tinggi. Dan semakin besar kelompok, semakin kita lihat meningkatnya kegembiraan, kepuasan, dan aktivitas latihan seseorang.
Peran penting Instruktur
Sebagai seorang Instruktur, Anda memainkan peranan penting dalam memaksimalkan kekuatan dampak grup latihan. Berbekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, Anda memegang peranan penting dalam memelihara rasa kebersamaan individu bahwa mereka berolahraga sebagai satu kelompok dengan tujuan bersama.
Hastings menjelaskan bahwa Instruktur mengajarkan ilmunya dan mewujudkannya kepada para peserta latihan.
"Instruktur diharapkan mampu untuk menyatu dengan individu-individu dalam kelompok latihannya dan menciptakan rasa 'kebersamaan' di kelas dan memberikan pengalaman berlatih yang positif secara keseluruhan."
Pengalaman berlatih yang positif di seluruh dunia. “Sekarang kita mengerti bahwa meningkatnya “groupness” menyebabkan member ingin datang lagi dan menjadikannya sebuah rutinitas. Dengan kata lain semua tercakup di situ”, kata Hastings. Partisipan menikmati tantangannya, Instruktur senang karena kelasnya penuh, dan bagi klub olahraga hal ini berdampak pada retensi member yang tinggi.
Bukti semakin banyak
Penelitian Grup Latihan Les Mills menambah kumpulan penelitian yang menggarisbawahi pentingnya grup latihan untuk meningkatkan pengalaman berolahraga. Ini termasuk studi Les Mills Get Fit Together dan penelitian efek CXWORX ™ pada tingkat stres dan kualitas hidup mahasiswa kedokteran.
Setelah studi Get Fit Together pada tahun 2012, para peserta melaporkan tingkat kepuasan terbesar ketika mereka merasa lebih terlibat dalam grup latihan. Penelitian terhadap 25 orang dewasa yang jarang melakukan aktifitas fisik menemukan bahwa grup latihan yang efektif saja dapat menghasilkan manfaat kesehatan fisiologis dan muskuloskeletal yang penting untuk gaya hidup sehat.
Pada tahun 2017, Dr Dyana Yorks dari University of New England college of Osteopathic Medicine telah membuktikan bahwa partisipan grup CXWORX menunjukkan penilaian yang cukup tinggi mengenai berkurangnya tingkat stress dan fisik, mental dan kualitas emosi bila dibandingkan dengan mereka yang berlatih sendiri.
Solusi masalah sosial
50 persen kehadiran di klub-klub olahraga ternama di dunia berasal dari grup latihan, membuktikan bahwa klub-klub olahraga yang mempunyai program dalam format grup latihan merupakan tempat yang tepat bagi member dalam mengatasi rasa kesepian dan agar tetap termotivasi.
Berdasarkan data The Retention People (TRP) 58 persen anggota klub kebugaran mengatakan mereka termotivasi untuk berlatih karena aspek kebersamaan. Sementara itu, hasil penelitian terbaru menemukan anggota klub kebugaran yang berlatih satu kali seminggu 20 persennya adalah anggota klub yang loyal (masa keanggotaan yang panjang dan mereferensikan teman-teman mereka) daripada mereka yang berlatih tiga kali seminggu dan hanya berlatih sendiri.
Dan saat model latihan Virtual and On Demand makin marak dengan 85 persen anggota klub kebugaran melakukan latihan di rumah, Penelitian Grup Latihan Les Mills menemukan manfaat unik dari grup latihan di klub-klub kebugaran.
“Digitalisasi dan teknologi merupakan hal penting, terutama untuk mengembangkan market, tapi model latihan di klub-klub kebugaran selalu teratas dalam hal pengalaman berlatih dan motivasi yang bisa ditawarkan oleh klub-klub kebugaran kepada para anggota klubnya,” kata Phillip Mills Executive Director Les Mills.
“Sebagai hasil penelitian ini, kini kita mempunyai bukti nyata berapa besar sebenarnya dampak dari grup latihan. Dan dengan meningkatkan kualitas grup latihan, kita bisa menghadirkan pengalaman berlatih terbaik bagi anggota-anggota klub kebugaran kita.”
